Friday 16 September 2011

Lelaki terkejut lesen memandunya ada gambar perempuan berjilbab


Scott Allan, lelaki Inggris berambut pendek dan berjanggut, merasa gembira ketika akhirnya mendapat lesen memandu. Tapi, ketika melihat lesen barunya, Allan menyedari ada sesuatu kejanggalan.


Alamatnya sudah tepat sesuai dengan alamat tempat tinggal Allan. Umur dan tarikh kelahiran juga sudah sesuai. Tapi, foto yang terpampang pada lesen milik Allan ternyata foto seorang wanita Asia berjilbab.


Kad Hijau, yang dikeluarkan oleh Agensi Lisensi Kendaraan dan Pengemudi (DVLA), juga mencatatkan bukan tanda tangannya. Tanda tangan itu kemungkinan tanda tangan si wanita berjilbab tersebut.


Allan mengaku bahwa dirinya mengajukan permohonan pembuatan lesen itu melalui internet. Namun, dia perlu mengirimkan foto dan ID-nya. Jadi, Allan sangat terkejut ketika lesen sudah jadi meskipun dia sebenarnya belum mengirimkan foto dan ID-nya.






”Saya terkejut ketika saya membuka surat dari DVLA dan menemukanlesen kerana aku tidak menyelesaikan proses aplikasi,” kata Allan. ”Kejutan itu berubah menjadi tidak percaya ketika saya melihat lebih dekat dan melihat wajah seorang wanita tak dikenal menatap ke arahku.”


Allan hanya ketawa ketika melihat foto pada SIM tersebut. ”Tidak ada kemiripan antara kami berdua sama sekali. Saya seorang lelaki kulit putih dengan jenggot dan rambut pendek Tetapi, foto itu adalah seorang perempuan Asia dengan menggunakan jilbab. Ini sungguh menggelikan,” katanya.


Allan hairan mengapa DVLA boleh membuat kesalahan besar seperti itu. ”Lesen secara luas diterima sebagai bukti resmi identiti. Dengan kesalahan ini, apakah ID yang salah masuk ke tangan yang salah itu bioleh memiliki konsekuensi serius,” ujarnya. ”Ketika saya menelefon DVLA untuk memberitahukan kesalahan tersebut, mereka awalnya tidak mengakui ada masalah.”


DVLA akhirnya mengakui adanya kesalahan tersebut dan meminta Allan untuk mengirimkan kembali kad tersebut. Tapi, mereka tidak memberikan penjelasan mengapa ini boleh terjadi. ”Kesalahan seperti ini sangat jarang dan kami sangat menyesal,” kata seorang juru bicara DVLA.
 

No comments:

Post a Comment