Friday 13 July 2012

Aneh!! kanak-kanak perempuan ini suka makan mancis



INILAH.COM, Pemalang – Seorang kanak-kanak perempuan Tiara Handayani (2,5) warga Dusun Sirandu, Kelurahan Purwosari, Kecamatan Comal, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, mempunyai kebiasan aneh, suka memakan mancis api. Dalam sekali makan mampu menghabiskan satu-dua kotak mancis.

Kebiasaan aneh putri ke tiga pasangan Bejo (34) dan Sri Handayani (28) tersebut berawal saat keluarga melihat Tiara berada di dapur seorang diri dengan mulut sedang mengunyah bagian coklat yang biasa terdapat di hujung mancis, sementara batang kayu korek api berserakan di sekelingnya.

“Saat itu kami terkejut melihat Tiara makan mancisi sampai habis satu kotak, namun kami lega kerana hingga esok harinya Tiara tidak mengeluh sakit perut atau kepala pusing akibat makan bahagian kepala mancis itu,” kata Handayani, ibunda Tiara.

Handayani mengatakan, Tiara memiliki kebiasaan aneh tersebut sejak berusia sekitar satu tahun. “Untuk mencegah kebiasaan itu tidak terus berlanjut, kami sering menyembunyikan kotak mancis ke almari atau tempat aman lainnya, namun Tiara malah pergi ke rumah tetangga untuk mengambil sendiri mancis kemudian memakannya,” katanya.

Ia mengatakan, jika kotak berisi puluhan batang mancisi tidak segera disingkirkan dari dapur atau disembunyikan di tempat yang tidak terjangkau olehnya, maka dalam sekali makan Tiara dapat menghabiskan mancis sebanyak satu-dua kotak.

Orangtua Tiara mengaku sudah kehabisan akal untuk melarang putri mereka melakukan kebiasaan anehnya, namun kerana selama ini Tiara tidak pernah ada keluhan sakit setelah makan mancis, maka mereka terpaksa membiarkan gadis kecil itu tetap menikmatinya.

Selain itu, kata dia, tidak jarang Tiara juga memujuk teman-teman bermainnya untuk ikut makan mancis  namun tidak ada yang mahu, kalaupun ada yang ikut makan langsung dimuntahkan kera na rasanya tidak enak.

Sementara itu, Tiara mengaku senang makan mancis kerana gurih dan renyah seperti rasa coklat, sehingga jika makan satu kali nak satu lagi.

No comments:

Post a Comment