Wednesday, 28 December 2011

Kesian, bayi ini perlu digeletek untuk terus hidup

Menggeletek anak bagi kebanyakan ibu hanyalah untuk sedikit bersenang-senang. Namun bagi Sanchia Norris, dari Fen Drayton, Cambridgeshire, ini adalah sebuah cara untuk menjaga anaknya tetap hidup.
Benn yang berusia satu tahun, berhenti bernafas beberapa kali setiap malam dan ibunya harus menggeleteknya untuk memaksa Benn untuk kembali bernafas.

Setiap sang bayi berhenti bernafas, Norris (41) diperingatkan oleh alarm dan kemudian bergegas ke bilik tidur untuk membangunkannya.
“Aku harus merangsang dia dalam beberapa cara untuk membuatnya terbangun yang akan membuat Benn kembali bernafas lagi. Aku menggeletek dia di telapak kakinya, atau di bawah dagu dan di perutnya. Hal ini cukup untuk mulai dia bernafas lagi.” tutur Norris yang dikutip Mail Online.
“Suatu malam dia berhenti bernafas sebanyak 23 kali dan saya harus terus menggeletek dia setiap kali itu terjadi untuk membuat dia mulai bernafas lagi.” tambahnya.

Benn menderita Apnea, salah satu masalah yang paling umum yang mempengaruhi bayi prematur. Hal ini menyebabkan pernafasan berhenti selama 20 saat atau lebih ketika mereka sedang tidur dan terjadi ketika otot-otot bayi dan sistem saraf tidak sepenuhnya dikembangkan pada saat lahir.
Kebanyakan, para bayi penderita Apnea sembuh saat tumbuh lebih besar, tetapi sementara itu, stimulasi seperti menggeletek adalah metode yang paling umum untuk membuat mereka bernafas lagi.
Ketika Benn lahir pada bulan November tahun 2010 lalu, dalam keadaan prematur yang sangat berbahaya, kerana hanya berusia 24 minggu. Bahkan beratnya hanya 1 paun 12 auns.

“Para doktor mengatakan kepada saya bahawa sangat tidak mungkin Benn ia akan bertahan.” kenang Norris.
Tetapi setelah 18 minggu di rumah sakit, Benn cukup sihat untuk dapat diizinkan pulang
.

No comments:

Post a Comment