Sunday, 30 October 2011

Inilah wanita Belanda memakai tudung yang memperkenalkan Islam ke Dunia

Belanda mempunyai parti politik yang anti Islam tetapi ada seorang remaja di negara itu memakai bertudung mewakili negeri ini di forum muda PBB iaitu Elsa van de Loo .Dia akan berpidato di depan Majlis Umum PBB atas nama Belanda. Dia akan mendesak perhatian pemimpin dunia perlunya 'Air Sebagai Hak Asasi Setiap Individu.'


Penampilan Elsa langsung menarik perhatian kerana dia mengenakan tudung. Setelah 'mencari' selama lima tahun, akhirnya memeluk Islam, dua tahun lalu.

Mahasiswi Fakulti Hukum Universiti Amsterdam itu tidak kesulitan hidup sebagai muslimah di Belanda. Dia sama sekali tidak merasa perbezaan perlakuan dari sesama kaum muda.


"Dalam kehidupan bermasyarakat, di luar politik sebenarnya kaum muda sangat-sangat toleran. Bahkan terbuka dan mereka boleh menghormati pilihan individu," ungkap Elsa mengenai pengalamannya hidup di kota besar Haarlem dan kuliah di Amsterdam. "Mungkin tanggapannya akan sedikit berbeza kalau saya tinggal di pedesaan. Tapi pengalaman saja sejauh ini baik-baik saja."

Gadis 22 tahun itu merasa Belanda sebagai negeri Multi Culture, dihuni penduduk berbagai latar belakang budaya dan agama, sehingga memunculkan kaum muda yang sangat toleran terhadap kaum muslim.

Elsa mencontohkan kesuksesannya memenangkanpertandingan pemilihan wakil forum muda PBB. "Pertandingan itu ditentukan oleh perolehan suara. Dan saya mendapat sokongan paling banyak dari kaum muda Belanda. Padahal saya satu-satunya yang pakai tudung."

Gadis campuran Belanda-Republik Dominica itu menilai bahawa agama jangan sampai menjadi penghalang dalam memperjuangkan sebuah visi 'hak-hak asasi manusia.' "Mungkin tidak semua orang nyaman dengan penampilan saya, tapi saya mewakili semua kaum muda Belanda."

Air Hak Asasi
Ia menekankan pentingnya air. "Satu juta penduduk bumi tidak punya akses air bersih. Akibatnya banyak kematian bayi." Menurut Elsa, masalah air harus diperhatikan secara serius. Penggunaan air merupakan tanggungjawab semua orang, pemerintah dan juga PBB. "Kerana kalau tidak diurus dengan baik maka air menjadi sumber konflik."

No comments:

Post a Comment