Memposting Sesuatu ke internet tanpa aturan boleh mengakibatkan keburukan. Seorang pemuda terancam 20 tahun penjara kerana bernyanyi dengan lirik bertema seks di YouTube.
Video yang menampilkan Evan Emory menyanyi lagu seks di kelas di depan sekelompok anak kecil. Kemudian, dia merakam video hingga tampak seolah anak-anak itu menyukai lagunya.
Emory menggabungkan dua adegan video dan membuatnya seolah-olah sedang bernyanyi di depan anak-anak. Awalnya ia hanya suka-suka namun akhirnya nampak serius. Polis Michigan, Amerika Syarikat (AS) pun menangkapnya kerana video itu.
Polis pun menangkap Emory dan menuduhnya melakukan pelecehan seksual anak. Seperti dikutip DailyMail, meski tak seorang anak pun ada dekat Emory ketika ia bernyanyi, jaksa penuntut menilai Emory bersalah.
Video kontroversi itu kini dihapus dari YouTube. Ramai orangtua berang. “Tiap orang yang punya otak tahu hal itu salah dan tidak lucu,” kata salah seorang bapa murid Chuck Willis yang anaknya muncul di video buatan Emory.
Namun ternyata pendukung Emory pun tak sedikit. Sebuah halaman Facebook dibuat untuk memprotes polis dan meminta Emory dibebaskan. Beberapa pihak menilai penangkapan Emory merupakan pelanggaran kebebasan berekspresi.
No comments:
Post a Comment