Wednesday 14 September 2011

Kanak-kanak ini tak tahu rasa sakit hingga sanggup cederakan diri sendiri

VIVAnews - Semua orang pasti tak ingin merasakan sakit. Tapi, bagaimana jika tubuh benar-benar kebal atau tak boleh merasakan sakit sama sekali, seperti yang dialami kanak-kanak tiga tahun dari Telford, Shropshire, Inggris: Josh Hodgkiss.


Lantaran tak boleh merasakan sakit, Josh santai mencabut kukunya sendiri, menggigit lidahnya hingga terpotong setengah, dan memukul tubuhnya hingga lebam. Ia tak sedar telah menyiksa diri sendiri. Ia bahkan tak sedar aksi itu boleh membuat nyawanya melayang.


Kanak-kanak laki-laki itu terlahir dengan kelainan genetik  yang disebut Smith-Magenis Syndrome. Diperkirakan hanya menyerang satu dari setiap 25 ribu anak. Keadaan itu juga membuatnya tidak memiliki konsep tentang bahaya dan memiliki pola tidur kacau. Ia kerap terjaga ketika semua orang tidur lelap.


Demi melindungi anaknya, pasangan Mark dan Stephanie Hodgkiss rela menghabiskan £12 ribu untuk mendesain interior rumah agar aman bagi Josh. Mulai dari pelindung dinding yang empuk, hingga lampu sensor untuk mencegah Josh menyakiti dirinya sendiri.


Mereka juga membeli khemah khusus ‘SafeSpaces’ seharga £10 ribu untuk tempat Josh menghabiskan waktu sendiri ketika semua terlelap.


“Hal terburuk tentang keadaannya adalah dia tidak merasa sakit. Ini menakutkan. Saya pernah keluar dari bilik mandi dan melihat darah di mana-mana. Lidahnya robek setengah, tapi ia hanya duduk santai menonton televisyen,” kata si ibu.
Josh tak hanya menyakiti dirinya sendiri. Tanpa memiliki konsep sakit, Josh boleh berubah menjadi susuk mengerikan. Ia kerap menyerang orangtua dan dua saudaranya dengan kekerasan serupa. “Dia pernah mematahkan hidung saya, tapi dia santai saja tak merasa bersalah,” katanya lagi.

Dengan keadaan itu, si ibu terus mendampingi Josh sepanjang waktu. dia harus terus memantau aktiviti Josh agar tak membahayakan diri sendiri dan orang lain


No comments:

Post a Comment